Ilustrasi HP |
Bissmillahirahmanirahim
Akhirnya posting juga setelah lama vakum, oh ia ane ingin share sebuah pengalaman sama
teman-temen shobat apedie, ini adalah sebuah pengalman bagi ane ini sekaligus
sebuah cobaan dan yang harus kita ambil ibrah agar teman-teman tahu dan bisa
memproteksi diri agar terhindar dari namanya tindak kejahatan.
Oke ane langsung saja akhir-akhir ini dunia sudah semakin
pesat dan peka dengan yang namanya tehknologi, segala kemudahan hidup juga
semakin memanjakan kita sebagai manusia. Salah satu kemudahan ialah mobile
phone sebagai alat komunikasi yang sekarang sudah menjadi barang populer dalam
masyarakat karena dalam era yang globalisasi ini siapa dong yang ga punya hp,
minimal hp yang memiliki fitur sms dan telpon, nah inilah yang dilirik oleh
pelaku-pelaku tindak kejahatan yang sekarang semakin inovatif dan kreatif. (ya
rabbi -,-)
Nah tentu teman semua tahu bahwa
mobile phone atau hp ini memiliki fitur kemudahan minimal fitur sms dan telpon
tapi kita semua tahu itu engga gratis kan? Yap benar sekali walaupun bisa
menggunakan bonus tapi mobile phone ini tetap membutuhkan bahan bakar yang
namanya deposit yakni pulsa , nah tahu enda temen-temen sekarang pulsa sekarang
sudah merambah jadi yang namanya barang kebutuhan primer karena siapa dunk yang
ga butuh pulsa buat nelpon dan sms untuk komunikasi? Yang sekarang lagi ngetren
sms an dan apalagi internetan semua itu semua membutuhkan yang namanya pulsa.
Nah ini lah teman-teman sobat apedie yang dijadikan celah bagi para pelaku
tindak kejahatan untuk mulai beraksi.
Ane menemukan sebuah modus yang
ane alami sendiri dan teman-teman ane yang kebetulan menjadi korban dalam
tindakan kejahatan iT. Nah tahu enda temen-temen barang yang namanya pulsa
sekarang sudah mudah untuk didapatkan selain kita bisa mendapatkannya di konter
terdekat di tepi jalan ada dimana-mana ada kita pun juga bisa mengisi sendiri
yakni dengan menjadi agen pulsa sebuah mkios atau perusahan yang menyediakan
layanan m-tronik. Nah berberapa dari teman ane adalah agen pulsa m-tronik dan
ane pun salah satu agen pulsa m-tronik. Nah modus yang ane dapat ini cukup unik
temen-temen, setelah ane telusuri singkat mereka mulanya mendapatkan
nomor-nomor dari salah satu teman/relasi kita, pertama mereka menyamar menjadi
salah seorang yang kita percaya,pelaku yang mengaku menjadi si A yang kita kenal mengaku telah kehilangan
nomor-nomornya dan menanyakan nomor-nomor teman kita melalui short massage
service (sms) , yang kebetulan ceritanya kalau bagi ane yang masih bersekolah
dia mengaku menjadi ketua kelas ane dan menanyakan nomor-nomor rekan-rerkan
kepada salah satu teman ane, nah teman ane lantas percaya dunk karena dia ketua
kelas dan memakai nama ketua kelas. Kemudian setelah mendapatkan nomor-nomor
rekan-rekan, kemudian dia bertanya siapa-siapa yang jual pulsa? Dan seingkatnya
pelaku pun mendapatkan nomor-nomor rekan-rekan yang menjual deposit, lalu pelaku menggunakan nama salah satu nama
teman kami yang lain yang kira-kira bisa dipercaya yang telah didapat dari
teman ane yang memberikan nomor ( kalau pada khasus ane dia mungkin mengetahui
orang-orang yang terpercaya karena mungkin orang yang kenal dengan kita dalam kata-kata lain
orang-orang terdekat kita), kemudian si pelaku sms kepada teman-teman ane yang
jual pulsa minta diisikan pulsa lantas dengan polosnya sang korban pun tertipu
karena mereka menggunakan nama yang dipercaya pasti bayar pulsa. Dalam khasus
ane dia menggunakan nama ketua kelas ane karena ketua kelas ane orang yang
dapat dipercaya, tapi alhamdulilah teman-teman ane tidak tertipu untuk
mengisikan pulsa karena teman-teman ane cepat tanggap sms ke kepala geng, tapi
kurang beruntungnya bagi ane, sang pelaku memanfaatkan nama ane dan sayangnya
berhasil mendapatkan pulsa dari teman ane, dan parahnya ane tidak memiliki hubungan
nomor dengan teman ane yang jual pulsa
dan teman ane pun tidak memliki nomor ane jadi tidak bisa saling komfirmasi,
akhirnya pelaku pun berhasil dan sukses dan dia pun melanjutkan aksinya kepada
ane sebagai penjual pulsa dengan memanfaatkan nama ketua kelas, tapi
alhamdulilah ane tak terjatuh dan tertimpa tangga kebetulan ane tidak memiliki
deposit untuk memberikan dia pulsa kalau tidak nama ane sudah dicemari dan
difitnah dan ane menjadi korban penipuan si pelaku. Nah itu lah sekedar
pengalaman ane yang ingin ane share sama teman-teman sekalian, jangan ditiru teman-teman sobat apedie karena
itu bukanlah tindakan yang terpuji dan itu sangat merugikan bagi orang lain,
ingat temen-temen masih ada kehidupan lain setelah kehidupan di dunia. Ane
do’akan pelaku segera sadar atas prilakunya yang merugikan orang lain, dan
diberi hidayah agar dibukakan pintu hatinya dan membayar apa yang semestinya
dia harus bayar, ane posting kepada temen-temen hanya sekedar ingin berbagi dan
bukan memberikan contoh, agar teman-teman semua dapat terhindar dari yang
namanya tindak prilaku kejahatan.
Ane pun ingin berbagi sekedar
tips kepada teman”, agar terhindar
1. Jangan memberikan nomor kepada yang tidak kita kenal, sejujurnya ane anti stranger (anti orang asing), kalau ada sms yang tidak ane kenal nomornya dan tidak mencantumkan nama niscaya tidak ane reply.
22. Sebagai
m-kios keliling berhati-hatilah kepada nomor baru yang mengaku teman kita
menigiskan pulsa, segera komfirmasi kepada teman kita agar terhindar dari yang
namanya kejadian seperti ini, kalau perlu tidak usah mengisikan nomor yang
tidak dikenal, kecuali kita meminta dia menelpon kita menggunakan nomor orang
lain, jangan percaya sms yang diberikan sang pelaku yang mengaku menjadi teman
kita.
Mungkin itu saja yang dapat ane
sampaikan kepada teman-teman ane himbau sekali lagi jangan ditiru! Dan kepada
teman-teman harap berhati-hati dengan namanya tindakan kejahatan yang sekarang
semakin inovatif dan kreatif.
By : Fikri Imam Fadli
iye nih kri, paling sebeeeel kalo ada yg sms asal-asalan tuh. Beberapa hari lalu pun malah ditelpon sama org yg mau nnipu. Dibilang menang telkomsel poin, tapi disuruh nelpon ke jakarta hahaha. aneh benaaaar... makin seraaaam modus kejahatan masa kini yes..
BalasHapusia mam, sebelumnya keluarga fikri juga pernah digitukan mam, tapi lewat sms
Hapusmakin banyak modusnya mam, keluarga fikri juga pernah ketipu dengan modus lain.
tapi ya sudahla tagih d akhirat jje hhe
tutur prihatin kawan...
BalasHapusyap gimana lagi :( yang penting orang asli pemegang nama tidak ikutan kriminal
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus