Wah ternyata sekarang tanggal 2 Mei orang-orang di facebook ku pada
sibuk bikin status Hardiknas? (status galau ya? :D, biasa musim galau :D) apaan tu Hardiknas pastinya hari dunk yah (ah sotoy :D, emang
iya kale -,- ) ane taunya Harpitnas (Harpitnas = Hari Kejepit Nasional , biasa
hari kejepit antara libur terus masuk sekolah dan kemudian libur kembali,
seperti jum'at libur terus sabtu masuk dan minggu libur lagi :D ah ribet toh.
(loh kok bahas Harpitnas wala ckck).
Nah karena ane penasaran tentang apaan sih Hardiknas? apasih di balik
Hardiknas itu sendiri ane guugling deh di mbah google (mbah tolongin saya dunk mbah, sambil bawa sajen dan menyan :D ah bercanda), nah ternyata temen-temen
Hardiknas itu adalah kepanjangan dari Hari Pendidikan Nasional ( horeee
ternyata gue pinter juga ye :D , muji sorang). Hardiknas jatuh pada setiap
tanggal 2 Mei, (nah loh kok Cuma 2 Mei? Kenapa gak 10 Mei kelahiran ane heheh )
Nah ternyata 2 Mei adalah hari kelahiran salah satu Sang Pahlawan yakni
pahlawan pergerkan nasional dan sekaligus Bapak Pendidikan Nasional yakni Ki
Hajar Dewantara (hoooo :O, cam tu haha ),
nah Ki Hajar Dewantara atau nama lainnya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat lahir
di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Beliau adalah aktivis pergerakan kemerdekaan
Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi
Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman
Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi
jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda. Ki Hadjar Dewantara terkenal karena ajaran dan
karya-karyanya. Salah satu ajarannya ialah tut wuri handayani (di belakang
memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk
berprakarsa), dan ing ngarsa sung tulada (di depan memberi teladan).
Sementara, salah satu karya tulisnya yang terkenal pada masa penjajahan
Belanda adalah Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda).
Tulisan itu tidak disukai pemerintah Belanda. Maka, Ki Hadjar Dewantara dihukum
buang ke Pulau Bangka (mulai 1913 hingga 1917).
Berkat perjuangan, karya-karya, dan kepeduliannya, Ki Hadjar mendapat
berbagai penghargaan. Ia, antara lain, ditetapkan sebagai Perintis Kemerdekaan
pada 8 Maret 1955, menerima gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Kebudayaan pada 19
Desember 1956, dan mendapat Bintang Mahaputra tingkat 1 pada 17 Agustus 1960.
Pada akhirnya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sekaligus Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia (yeeeey (y)). Dan atas dediksainya untuk negeri
ini tanggal lahirnya pun diambil sebagai tanggal Hari Pendidikan Nasional
Indonesia. Nah mungkin begitu teman-teman mungkin secara singkat history kenapa
diangkat sebagai Hardiknas karena beliau adalah ujung tonggak dari pada rakyat
pribumi saat itu untuk melawan kebodohan dan melawan penjajah yang menjarah kekayaan bangsa kita, nah bagaimana
kita Ki Hajar Dewantara muda saat ini dalam meneruskan perjuangan dari beliau
yakni teruslah belajar teman – teman karena tugas kita yang paling utama
sebagai pelajar yah tentunya adalah menuntut ilmu di dalam Islam juga menuntut
ilmu itu sangat penting seperti tertera dalam surah yang pertama kali
diturunkan surah al-alaq 1-5 yang kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk
membaca dan juga dalam sebuah hadis tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina dan
juga kita sebagai insan sampaikanlah ilmu walau satu ayat (بَلِّغُوا
عَنِّى وَلَوْ آيَةً) yang merupakan sunah dari Nabi Muhammad SAW. Nah
temen-temen marilah kita majukan Indonesia kita, ayo jayalah Indonesia ku,
tetap fair play teman-teman Insyaallah salalu ada jalan.
Kepkecaw @pedie 02 Mei
Rabu, 02 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat hari pendidikan nasional. Jaya teruuus pendidikan Indonesia.
BalasHapusAmiinn majulah Indonesiaku, berkibar lah dengan bendera-bendera Negara-Negara Maju. Terbanglah yang tinggi Garuda hehe( sok puitis ckck ;D)
BalasHapusamin ya Allah