Selasa, 01 Mei 2012

APEngalaman Memancing :D

Alhamdulilah Minggu, 29 April 2012 akhirnya hari yang ditunggu tunggu telah datang YuHuUu saatnya liburan memancing ria bersama skuad memancing ( Abdul Rahim(aim), Adli, Haris , Irfan, Luthfi, Sarwan, Raja, Ranu, Ridho) yang telah kami rencanakan ada dua team kami yang absen yakni nuzul dan bayu. nuzul sakit, entah sakit apaan tu anak dah berapa lama minum 6 pil cina dan kalau bayu dia lagi menemani ibunya mau pergi (co cwet :D). Rencananya kami mau memancing di Sungai Ambawang, Pontianak yang udah kami planing jauh jAuUuUuHhhH (“effect: lebay :-D “) hari sebelum kami Ujian Nasional maksudnya liburan setelah menghadapi Ujian Nasional 2012 jadi bisa mengobati kegalauan dan ketegangan sdikit dan mengisi kekosongan waktu sambil menunggu hasil kelulusan hehe peace ^^V (mudah mudahan kami lulus – Amin ya Allah) . Dan Yes akhirnya hari yang ditunggu datang juga ane berharap semoga hari bakal cerah tapi sebaliknya (huft) pada pagi harinya cuaca menunjukan indikasi tak kebersahabataannya sedikit,(ha sedikit ie ke? T_T). Hujan pun turun pagi hari tapi tak lama cerah kembali (asek: Alhamdulilah :D ). Akhirnya pun pada siang harinya ane bersama aim, raja, dan irfan menyiapkan amunisi peralatan kami yakni joran mata kail bandul dan lain lain, dan kami membelinya di toko ikan setelah kami mengelilingi seantero kontinen sei bangkong tapi tak ketemu jua dan akhirnya kami menemukannya di sei jawi :D.
Dan yupz pada sore harinya kami (aim,raja,irfan) cap cuzz deh ke Sungai Ambawang pertama kami berkumpul dahulu di kediaman sarwan sebelum pergi memancing, perjalanan kami ke rumah sarwan dihadang oleh cuaca yang tiba-tiba tak bersahabat kembali yakni hujan lagi (haduu) tapi alhamdulilah kami diselamatkan jas hujan (effect sound : tetereret tereet) tapi tetepp aja basah wala ckckck. Akhirnya kami tiba dirumah sarwan dengan keadaan basah tapi anehnya dirumah sarwan tidak hujan , berarti hujan lokal hehe begitu juga teman kami yang lain (luthfi, ranu,haris,adli, dan ridho) datang juga dengan keadaan basah.
Akhirnya setelah kami semua berkumpul di rumah sarwan kami bersiap-siap dan mengecek kembali segala peralatan dan tumbal hidup (maksudnya umpan hehe),  


Persiapan sebelum memancing

tapi tak lama cuaca kembali tak bersahabat dan jressss hujan pun turun kembali dengan derasnya disertai petir (seperti acara tanjidor, dor disana dor disini, mengerikan). Akhirnya setelah sholat maghrib hujan pun kian mereda (alhamdulilah :D) kami pun setelah sholat maghrib di jamu oleh tuan rumah makan malam (asik time to eat hehe nyam-nyam). Setelah kami mengisi kantong tengah (alhamdulilah) waktu tak terasa menunjukan sudah mau isya dan akhirnya kami pun bergegas mengambil wudhu dan pergi ke masjid di dekat rumah sarwan, kami pun berdo’a semoga kami mendapatkan hasil dari alam-Nya yang sungguh melimpah amin.
Dan akhirnya kami pun bersiap sebelum pergi kami punya selogan “mancing ambawaaanngg? Mantap!!!!” :D . Yupz dan akhirnya kami pergi dengan menggunakan motor menuju lokasi spot pemancingan di dermaga, pada saat diperjalanan kami memasuki gang yang tak ada aliran listrik (mungkin mati lampu kali ye T_T atau memang tak ade) hanya diterangi kilau lampu motor dan di kanan kiri kami masih sungguh alami banyak pepohonan nan rimbun dan sedikit rumah penduduk dan juga kuburan (seyeeemm gelap-gelapan) tapi tak lama kami melakukan perjalanan dan jressss hujan pun turun kembali menerjang (wala hari sedang galau kali ya pada hari itu T_T) dan kami pun langsung tancap gas pada jalan setapak semen dan tanah dengan ukuran lebar mungkin sekitar 30-40 cm dan aw kaki ane tersandung kayu ketika ngebut (adu atit)  tapi ane khiraukan dan kami pun akhirnya menepi sebentar numpang berteduh di salah satu rumah penduduk seraya menunggu langit tak lagi menangis. Tapi hujan dan halang rintang tak menyurutkan semangat kami untuk berburu dan berpetualang, kami adalah jiwa-jiwa muda, dan walaupun hujan menyejukan raga ini tapi jiwa kami membara (wesss puitis kali :D) , yap yap tak betah kami berlama – lama di rumah penduduk dan akhirnya kami hantam saja hujan yang masih gerimis itu, dan akhirnya kami tiba di tempat spot ternyata sudah ada seorang gadis yang sedang menunggu disana ternyata kawannya sarwan (eaaa eaaa) , akhirnya sarwan pun meminta izin untuk memancing disekitar perahu miliknya dan menginap diperahunya. Akhirnya pun tiba saatnya kami memancing di perahu yang sedang bersandar, angin begitu kencang tapi tak bisa memadamkan semangat kami, kami segera memasang umpan dan melempar mata kail kami ke air. Tak lama menunggu kemudian striiiikeeee triak teman ane, abdul rahim seekor udang berukuran sedang pun berhasil diangkat (waw makin semangattt :D fireee) dan tak lama kemudian haris pun strike dan berhasil mengangkat udang berukuran pas mantap . Kemudian kami memasukan udang tangkapan kami kedalam sebuah jaring. Luthfi pun tak mau kalah dia rela berhujan hujan di tepi jembatan entah nungguin apa juga ga ngerti (hehehe:D (pastinya udang la) halah yang nulis ne T_T sok tak tau) tapi tak lama jorannya melengkung ke bawah dan luthfi pun kebingungan melihat sensasi tarikan dari sang udang dan sarwan pun berlari kearah luthfi dan menarik joran yang sedang dipegang oleh luthfi dan waw luar biasa seekor udang galah besar berhasil mereka angkat. Dengan melihat udang luthfi membuat kami kian bergairah memancing dan berberapa ekor udang pun berhasil kami angkat tapi tak lama jreeeet ridho pun bergegas menarik joran milik sarwan yang sedang di tajur di tepi kapal dan waww sekor galah berukuran besar berhasil dia angkat berserta capitnya yang panjang. Wow makin semangat kami memancing hingga sama sampai larut malam ( alhamdulilah ).
Hari pun kian larut malam (huaam :-O ) waktu sudah menunjukan pukul  1.30 malam kami pun beristirahat di geladak kapal dengan pakaian basah membuat kami jadi kurang nyaman untuk tidur canda tawa pun kami hanturkan, senda gurau pun kami layangkan sakat menyakat pun dilanjutkan :D untuk menghangatkan suasana pada malam itu :D yang menjadi korban sakatan adalah adli hehe tapi karena dialah suasana menjadi lebih seru (karena kalau ga ada dia ga ada orang yang disakat Kn jadi ga seru :P peace bro hhe) senda gurau pun membuat kami lelah dan kami pun tertidur dengan keadaan terpaksa tapi ketika waktu menunjukan jam 3 subuh, waaaaau suasana menjadi sejuk total saking sejuknya menusuk tulang kami dengan pakaian basah yang mendukung kesejukan membuat tubuh kami makin melengkung seperti para udang – udang yang kami tangkap. Akhirnya selogan kami pun berubah serontak raja berkata mancing ambawaaaanngg?? Kami berkata sejuukkk. Jadilah selogan baru mancing ambawang? Sejuk (haha halah). Tapi mungkin karena kami kelelahan kami pun tertidur kembali dan terbangun pada pukul 5 pagi dan kami pun bergegas untuk melakukan sholat subuh tapi sebelum itu air sudah mulai surut kami pun memindahkan jaring kami agak lebih kebawah dan mengikatnya pada sendal aim ( ha sendal , masa sih tapi beneran loh) , aim pun tidak tahu apa-apa segera memakai sendalnya dan wush seperti sulap kami kebingungan kemana jaring yang kami letakan ternyata jaring yang berisi tangkapan kami itu telah terjatuh kedalam sungai L (aaaaaaaaaahh). Kami pun akhirnya sholat subuh dengan keadaan sedih karena hasil tangkapan kami jatuh sudah di telan sungai, dan kami pun berdo’a didalam do’a kami, kami berharap agar tangkapan kami kembali – amin ya Allah. Setelah sholat kami berpikir gimana cara mendapatkannya kembali, kami dengan sabar ikhtiar menggunakan segala cara dari pakai kayu, kail (siapa tahu nyangkut) bahkan hukum fisika kami terapkan, akhirnya berkat sarwan dengan hukum fisikanya setelah memperhitungkan arah arus sungai dan tempat jaring jatuh memperkirakan jatuhnya jaring kami (wessss) dan raja pun terjun ke sungai yang masih saangaaaaaaaaaaaaaaaat dingin(lawar calon tentara tu :D ) dan akhirnya lama dia nyelam dengan kakinya ia berhasil mengangkat jaring kami yang hilang (alhamdulilah) dan sontak kami berteriak horee alhamdulilah ketemu ( alhmdulilah Allah mendengar doa kami) alhamdulilah berkat kesabaran, do’a dan ikhtiar dan izin Allah akhirnya kami berhasil menemukan kembali jaring kami :D asiikk.

 



Raja dan jaring udang


Dan kami pun melanjutkan lagi berburu udang dan tak lama setelah ridho melemparkan umpan jreeet strike lagi  ( mungkin udangnya lagi mau sarapan pagi jadi cepat dapat X-D) kami pun mendapatkan udang lagi dan lagi haris ,aim ,sarwan dan ridho terus hook up udang nah ane masih tak dapat dapat nih (kesian T_T) walaaa tapi ada kawan adli dan irfan juga belum hook up hehe ^^. Tapi tak lama setelah itu irfan pun hook up (yaaa ilang satu kawan dah) dan ane pun sedikit frustasi melihat umpan hanya di cibi cibi ama udang apakah kurang enak entah ga tau juga, tapi berkat kesabaran ane pun bersemedi bersama sarwan dan haris di belakang kapal, tak lama kemudian ane pun akhirnya hook y up (alhamdulilah yey (y) :D)
Matahari pun kian beranjak menuju titik zenith bumi, yuhu time to take a bath, kami pun berenang di sungai  canda tawa seru sekali lomba berenang, main air dan kami pun bermain main manjat pinang (sebenarnya bukan pinang sih yang dipanjang tapi kayu bulet dah tu panjang hehe ~,^) aim pun berhasil berdiri di atasnya (hore berhasil berhasil hore layaknya filem telenova berseries dora explorer :D) tapi tragedi pun terjadi “akhhhh”, raja berteriak ternyata kakinya terkena entah pipihan logam besi atau kayu atau juga beling enggak tahu juga , akhirnya dia pun ke tepi dan waw luka layaknya sayatan pisau membuka kulit kaki jari tengah raja, darah pun mengalir dengan derasnya dan kami pun langsung beranjak dari sungai (“takut dimakan hiu brr”, “emang ada?”, “Entah ga tau juga hick hick”) akhirnya  raja ke rumah salah satu temannya sarwan (kali la) akhirnya singkat cerita dia ditolong dan raja membalut lukanya (huh sungguh menggerikan lukanya) itu membuat kami berfikir jangan lah membuang benda berbahaya seperti plat besi pipih atau beling ke sungai buanglah pada tempatnya (y).



Raja dan kaki lukanya


Dan tak lama setelah tragedi kami pun bersiap siap untuk mengakhiri petualangan kami, kami pun berfoto ria sebelum kami pergi dan mungkin ini yang terakhir bagi kami untuk bersama sebelum kami menjajaki tingkat yang lebih tinggi yakni universitas yang menanti kami, kebersamaan ini ane tuangkan dalam tulisan ini untuk mengenang kenangan yang kami buat (huhuhu T_T) kami pun juga dapat mengambil hikmah dari pengalaman kami walaupun arang melintang tetap lah berusaha dan teruslah bersemangat dan bersabarlah karena dengan kesabaran pasti suatu saat kita akan tahu bertapa indahnya hasil tempaan dari masalah dan ujian yang kita lalui. Jagalah selalu kelestarian alamu dan jangan membuang sampah sembarangan.


Kiri ke kanan
Ridho, adli, irfan,aim,raja,sarwan,ranu,luthfi,fikri


01-05-2012
By Fikri Imam Fadli

8 komentar:

  1. cobe ade photo pas berenang...mantap.ak sorng pke levis brenang

    BalasHapus
  2. f.imam disini hahah aok fan sayang e di rekam jee ckck dah tu gmbarnye kotak kotak lage hahah

    BalasHapus
  3. hahaha
    great story, great adventure
    trus, kalian apakan udangnya itu?

    BalasHapus
  4. haha di masakin ibunya sarwan, tukang jagalnya aim, tukang racik bumbu haris, sedap yun top top markotop :D (alhamdulilah kenyang)

    BalasHapus
  5. mak e sarwan masak nasi jak..yang masak udang e tu haris.ak,ahim sarwanluthfi bntu2 jak.....udang rica-rica jadi e

    BalasHapus
  6. ooo yee ke hehe ane tidok :D

    BalasHapus
  7. fik ceritanye ad yang kurang,.
    tragedi black hole belom d masukkan,.

    BalasHapus
  8. hahah tu lah wan lupa ane masukan wkwk itu terkeruk" nipis ane ketawa haha

    BalasHapus

Mohon di kritisi dan di beri saran yang konstruktif, ane sangat mengapresiasi komentar teman-teman sekalian :)