Kamis, 17 Mei 2012

Jabir Ibn Hayyan, Bapak Kimia Modern

Alhamdulilah  :D

Siapa yang suka kimia hayo tunjuk gigi tangan hayo? (hayo ngaku, siapa yang ga mau ngaku enda kasi tanda tangan :P)
nah tapi teman-teman tahukah siapa tokoh kimia yang berasal dari Islam? hayoo tahu ga? hem hemm (cek"nya cam acara program tv "tahu gak sih?" hhe). (hayo lau tahu ane kasi ucapan trimakasih spesial, tapi ga asi liat judul ya bro hhe)

nah kalau belum tahu nih ane kenalin nih Bapak Kimia Moderen, siapa lagi kalau bukan Jabir Ibn Hayyan, beliau adalah salah satu tokoh favorite ane nih dalam ilmu bidang scientis. nah ini mungkin salah satu cerita biografi singkat yang ane kutip dari situs kimia Indonesia chem-is-try.org, karena ane suka banget dan takut kehilangan postingnya (ciela :D) makanya ane posting dalam blog ane juga.
nah ini dia biografi singkatnya chek this out :D


Seorang tokoh besar yang dikenal sebagai “the father of modern chemistry”.
Jabir Ibn Hayyan atau Abu Musa Jabir bin Hayyan (keturunan Arab, walaupun sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.
Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia.
Penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat ini.
Jabir Ibn Hayyan-lah yang menemukan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam nitrat) untuk melarutkan emas.
Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat. Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada pembuatan gelas kaca.
Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan menimbulkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian memberikan jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.
Jika kita mengetahui kelompok metal dan non-metal dalam penggolongan kelompok senyawa, maka lihatlah apa yang pertamakali dilakukan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga kelompok senyawa berikut:
1) “Spirits“ yang menguap ketika dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.
2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan
3) “Stones” yang dapat dikonversi menjadi bentuk serbuk.
Salah satu pernyataannya yang paling terkenal adalah: “The first essential in chemistry, is that you should perform practical work and conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes experiments will never attain the least degree of mastery.”
Pada abad pertengahan, penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk para ahli kimia eropa. Beberapa diantaranya adalah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional, seperti istilah “Alkali”, dsb.

4 komentar:

  1. Saya tidak suka kimiaaaa ;p

    Dulu waktu masih sekolah sih suka fikri. Sekali udah lulus dan masuk jurusan Bahasa Inggris, langsung pesai ilmu2 dari Bu Munifah ._.

    Jangan ditiru ya xixixixi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah yah miss berarti tak dapat tande tangan fikri la :P
      ckckck rugi loh miss cz langka miss tande tangan fikri biar jelek tapi enda ad yang punya tanda tangan fikri hehe ;P

      hehe ia ke miss, ha ye ckck, ia miss fikri akhir" ini jarang (jarang?) sekolah juga jadi agak lupa biar gak lupa jadi sangat terpaksa baca" dikit sih hehe(ha terpaksa? o.O) . tapi sepakat jangan bilang" bu munifah ye miss hehe peace ^^V..

      bu munifah is the best teacher :D , she makes me falling in love with chemistry :D

      Hapus

Mohon di kritisi dan di beri saran yang konstruktif, ane sangat mengapresiasi komentar teman-teman sekalian :)