Minggu, 10 Juni 2012

Sebuah Cerita, Sebuah Modus Kejahatan



Ilustrasi HP
Alhamdulilah
Bissmillahirahmanirahim
Akhirnya posting juga setelah lama vakum, oh ia  ane ingin share sebuah pengalaman sama teman-temen shobat apedie, ini adalah sebuah pengalman bagi ane ini sekaligus sebuah cobaan dan yang harus kita ambil ibrah agar teman-teman tahu dan bisa memproteksi diri agar terhindar dari namanya tindak kejahatan.

Oke ane langsung saja akhir-akhir ini dunia sudah semakin pesat dan peka dengan yang namanya tehknologi, segala kemudahan hidup juga semakin memanjakan kita sebagai manusia. Salah satu kemudahan ialah mobile phone sebagai alat komunikasi yang sekarang sudah menjadi barang populer dalam masyarakat karena dalam era yang globalisasi ini siapa dong yang ga punya hp, minimal hp yang memiliki fitur sms dan telpon, nah inilah yang dilirik oleh pelaku-pelaku tindak kejahatan yang sekarang semakin inovatif dan kreatif. (ya rabbi -,-)

Nah tentu teman semua tahu bahwa mobile phone atau hp ini memiliki fitur kemudahan minimal fitur sms dan telpon tapi kita semua tahu itu engga gratis kan? Yap benar sekali walaupun bisa menggunakan bonus tapi mobile phone ini tetap membutuhkan bahan bakar yang namanya deposit yakni pulsa , nah tahu enda temen-temen sekarang pulsa sekarang sudah merambah jadi yang namanya barang kebutuhan primer karena siapa dunk yang ga butuh pulsa buat nelpon dan sms untuk komunikasi? Yang sekarang lagi ngetren sms an dan apalagi internetan semua itu semua membutuhkan yang namanya pulsa. Nah ini lah teman-teman sobat apedie yang dijadikan celah bagi para pelaku tindak kejahatan untuk mulai beraksi.
Ane menemukan sebuah modus yang ane alami sendiri dan teman-teman ane yang kebetulan menjadi korban dalam tindakan kejahatan iT. Nah tahu enda temen-temen barang yang namanya pulsa sekarang sudah mudah untuk didapatkan selain kita bisa mendapatkannya di konter terdekat di tepi jalan ada dimana-mana ada kita pun juga bisa mengisi sendiri yakni dengan menjadi agen pulsa sebuah mkios atau perusahan yang menyediakan layanan m-tronik. Nah berberapa dari teman ane adalah agen pulsa m-tronik dan ane pun salah satu agen pulsa m-tronik. Nah modus yang ane dapat ini cukup unik temen-temen, setelah ane telusuri singkat mereka mulanya mendapatkan nomor-nomor dari salah satu teman/relasi kita, pertama mereka menyamar menjadi salah seorang yang kita percaya,pelaku yang mengaku menjadi si A yang  kita kenal mengaku telah kehilangan nomor-nomornya dan menanyakan nomor-nomor teman kita melalui short massage service (sms) , yang kebetulan ceritanya kalau bagi ane yang masih bersekolah dia mengaku menjadi ketua kelas ane dan menanyakan nomor-nomor rekan-rerkan kepada salah satu teman ane, nah teman ane lantas percaya dunk karena dia ketua kelas dan memakai nama ketua kelas. Kemudian setelah mendapatkan nomor-nomor rekan-rekan, kemudian dia bertanya siapa-siapa yang jual pulsa? Dan seingkatnya pelaku pun mendapatkan nomor-nomor rekan-rekan yang menjual deposit,  lalu pelaku menggunakan nama salah satu nama teman kami yang lain yang kira-kira bisa dipercaya yang telah didapat dari teman ane yang memberikan nomor ( kalau pada khasus ane dia mungkin mengetahui orang-orang yang terpercaya karena mungkin orang yang  kenal dengan kita dalam kata-kata lain orang-orang terdekat kita), kemudian si pelaku sms kepada teman-teman ane yang jual pulsa minta diisikan pulsa lantas dengan polosnya sang korban pun tertipu karena mereka menggunakan nama yang dipercaya pasti bayar pulsa. Dalam khasus ane dia menggunakan nama ketua kelas ane karena ketua kelas ane orang yang dapat dipercaya, tapi alhamdulilah teman-teman ane tidak tertipu untuk mengisikan pulsa karena teman-teman ane cepat tanggap sms ke kepala geng, tapi kurang beruntungnya bagi ane, sang pelaku memanfaatkan nama ane dan sayangnya berhasil mendapatkan pulsa dari teman ane, dan parahnya ane tidak memiliki hubungan nomor  dengan teman ane yang jual pulsa dan teman ane pun tidak memliki nomor ane jadi tidak bisa saling komfirmasi, akhirnya pelaku pun berhasil dan sukses dan dia pun melanjutkan aksinya kepada ane sebagai penjual pulsa dengan memanfaatkan nama ketua kelas, tapi alhamdulilah ane tak terjatuh dan tertimpa tangga kebetulan ane tidak memiliki deposit untuk memberikan dia pulsa kalau tidak nama ane sudah dicemari dan difitnah dan ane menjadi korban penipuan si pelaku. Nah itu lah sekedar pengalaman ane yang ingin ane share sama teman-teman sekalian,  jangan ditiru teman-teman sobat apedie karena itu bukanlah tindakan yang terpuji dan itu sangat merugikan bagi orang lain, ingat temen-temen masih ada kehidupan lain setelah kehidupan di dunia. Ane do’akan pelaku segera sadar atas prilakunya yang merugikan orang lain, dan diberi hidayah agar dibukakan pintu hatinya dan membayar apa yang semestinya dia harus bayar, ane posting kepada temen-temen hanya sekedar ingin berbagi dan bukan memberikan contoh, agar teman-teman semua dapat terhindar dari yang namanya tindak prilaku kejahatan.

Ane pun ingin berbagi sekedar tips kepada teman”,  agar terhindar
   
                
  1.    Jangan memberikan nomor kepada yang tidak kita kenal, sejujurnya ane anti stranger (anti orang asing), kalau ada sms yang tidak ane kenal nomornya dan tidak mencantumkan nama niscaya tidak ane reply.

22.       Sebagai m-kios keliling berhati-hatilah kepada nomor baru yang mengaku teman kita menigiskan pulsa, segera komfirmasi kepada teman kita agar terhindar dari yang namanya kejadian seperti ini, kalau perlu tidak usah mengisikan nomor yang tidak dikenal, kecuali kita meminta dia menelpon kita menggunakan nomor orang lain, jangan percaya sms yang diberikan sang pelaku yang mengaku menjadi teman kita.
Mungkin itu saja yang dapat ane sampaikan kepada teman-teman ane himbau sekali lagi jangan ditiru! Dan kepada teman-teman harap berhati-hati dengan namanya tindakan kejahatan yang sekarang semakin inovatif dan kreatif.
By : Fikri Imam Fadli

5 komentar:

  1. iye nih kri, paling sebeeeel kalo ada yg sms asal-asalan tuh. Beberapa hari lalu pun malah ditelpon sama org yg mau nnipu. Dibilang menang telkomsel poin, tapi disuruh nelpon ke jakarta hahaha. aneh benaaaar... makin seraaaam modus kejahatan masa kini yes..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mam, sebelumnya keluarga fikri juga pernah digitukan mam, tapi lewat sms
      makin banyak modusnya mam, keluarga fikri juga pernah ketipu dengan modus lain.
      tapi ya sudahla tagih d akhirat jje hhe

      Hapus
  2. Balasan
    1. yap gimana lagi :( yang penting orang asli pemegang nama tidak ikutan kriminal

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Mohon di kritisi dan di beri saran yang konstruktif, ane sangat mengapresiasi komentar teman-teman sekalian :)